World Clock

Kamis, 25 Juni 2015

Ujung Genteng 2

Peta Geologi

Berdasarkan Peta Geologi pra-KL yang dibuat, diketahui terdapat dua kategori batuan di Desa Ujung Genteng Endapan Permukaan : Qha (Aluvial dan Endapan Koastal), Qpc (Batu Gamping Terumbu Koral), dan Batua Sedimen : Tmci (Formasi Cibodas) yang terdiri atas batu gamping, batu gamping tufan,batu gamping pasiran dengan sisipan batu pasir karbonatan dengan batu pasir tufan. Pada peta tersebut juga terdapat informasi mengenai sturktur geologi berupa jurus dan kemiringan (dip and strike) yang berjumlah satu buah. Setelah kegiatan survey lapangan dilakukan sampel batuan yang kami temukan ternyata sesuai dengan peta kerja yang menjadi acuan pada saat verifikasi di lapangan. Akan tetapi struktur geologi berupa dip and strike yang semula terdapat pada peta kerja, kenyataannya tidak ditemukan pada saat survey lapangan. Oleh karena itu kategori batuan yang terdapat pada peta geologi pra KL yang dibuat sesuai dengan peta geologi jampang yang menjadi sumber dalam proses pembuatan peta pra-KL, sehingga peta geologi hasil verifikasi KL sama dengan peta geologi pra-KL yang dibuat.


Penggunaan Tanah


Survei Hari Pertama
Pada survei hari pertama kegiatannya adalah memverifikasi peta kerja penggunaan tanah yang sudah dibuat terhadap kondisi fisik di lapangan.
Hasil
Hasil survei pada hari pertama terdapat beberapa perubahan pada peta kerja, yaitu :
1. Lahan basah di peta kerja yang terdapat di sebelah timur, setelah diverifikasi ke lokasi ternyata adalah tambak udang.
 Tambak

2. Lahan basah di peta kerja yang terdapat di sebelah timur, setelah diverifikasi ke lokasi ternyata adalah lahan terbuka hijau.
 Lahan Basah
 

3. Lahan Basah di peta kerja yang terdapat di sebelah timur, setelah diverifikasi ke lokasi ternyata adalah Perkebunan.
 Kebun Pepaya


4. Dan menemukan penggunaan tanah baru yang digunakan untuk tambang pasir yang sebelumnya merupakan lahan terbuka yang terdapat di sebelah barat laut di peta kerja.
 Pertambangan Pasir

Survei Hari Kedua
Meninjau ulang, dan merevisi batas administrasi desa Ujunggenteng sebelah utara serta mengamati kondisi fisik penggunaan tanah pada wilayah administrasi yang baru.
           Hasil
Hasil survei kedua terdapat tambahan kondisi fisik  penggunaan tanah dan batas-batas wilayah, seperti:
1.      Terdapat Kampung Ciwalahir
2.      Terdapat adanya beberapa pemukiman penduduk,
3.      Terdapat adanya perkebunan kelapa,
4.      Terdapat adanya makam,
5.      Terdapat adanya badan air,
6.      Terdapat adanya sawah irigasi.

Klasifikasi Penggunaan Tanah
            Permukiman
Seperti permukiman pada umumnya, permukiman di desa Ujunggenteng juga mengikuti struktur jalan. Luas permukiman desa Ujunggenteng secara keseluruhan adalah 426,231 m. Permukiman di desa Ujunggenteng terdapat tujuh kampung dan mengalami penambahan satu kampung di sebelah utara desa Ujunggenteng, yaitu kampung Ciwalahir, menurut narasumber yaitu sekertaris desa Ujunggenteng. Bangunan rumah penduduk di desa Ujunggenteng mayoritas sudah menggunakan dinding. Dengan beberapa vegetasi, seperti pepohonan yang menghiasi halaman rumah mereka. Ada sebagian rumah penduduk yang berdekatan langsung dengan kebun. Diperkirakan kebun tersebut adalah kebun yang dikelola langsung oleh pemilik rumah tersebut. 

 Permukiman

Sawah Irigasi
Seluruh sawah di desa Ujunggenteng merupakan sawah irigasi, karena sawah - sawah di desa Ujunggenteng mayoritas dekat atau disamping dengan sungai - sungai yang ada disekitarnya. Sebagian besar sawah irigasi juga dekat dengan perkebunan, dan kebun kelapa. Luas keseluruhan sawah irigasi yang terdapat di desa Ujung Genteng adalah 1,455,521 m.
 Sawah Irigasi
Perkebunan
Perkebunan di desa Ujunggenteng memiliki banyak variasi tanaman. Contohnya adalah perkebunan kelapa yang terdapat di daerah Utara desa Ujunggenteng, dan perkebunan petai cina yang juga terdapat di Utara desa Ujunggenteng. Sebagian besar perkebunan memang terletak di Utara desa. Perkebunan kelapa memiliki luas wilayah 971,454 m. Dan perkebunan petai cina memiliki luas wilayah 687,698 m.
 
Perkebunan kelapa dan petai cina
Jenis Tanah
Secara umum, tanah di Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dibentuk oleh material endapan vulkanik dan pasir pantai. Jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Sukabumi sebagian besar didominasi oleh tanah Regosol Kelabu yang terdapat pada wilayah bagian selatan dan Litosol di bagian utara dengan tingkat kesuburan yang lebih rendah dibanding jenis tanah Alluvial di daerah lembah dan pinggir sungai. Dari hasil survey lapang di wilayah kajian diambil enam titik sampel yang setiap dua sampel tanah mewakili masing-masing jenis tanah di wilayah kajian. Titik sampel 1 dan 4 berada di Kampung Cipaku. Titik sampel 2 dan 3 berada di Kampung Batunamprak. Titik sampel 5 dan 6 berada di Kampung Cikodehel. Jenis tanah Kampung Cipaku adalah regosol, jenis tanah Kampung  Batunamprak adalah aluvial dan jenis tanah Kampung Cikodehel adalah litosol. Dari sampel tanah tersebut, dapat diidentifikasi bagaimana karakteristik tanah di masing-masing titik sampel tersebut, yaitu dengan mengidentifikasi tekstur, struktur dan warna dari masing-masing sampel tanah tersebut. Masing-masing sampel tanah tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan sangat dipengaruhi penggunaan tanah di daerah sekitarnya. Hal yang dikaji dalam mengidentifikasi tanah adalah melihat kondisi fisiknya.

Warna Tanah
Warna ialah salah satu petunjuk untuk melihat sifat tanah,karena warna tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terdapat dalam tanah seperti kandungan bahan organik, mineral, drainase, kandungan air, dan aerasi. Warna tanah ditentukan menggunakan buku Munsell Soil Colour Chart.  Secara umum warna tanah yang terdapat di Desa Ujunggenteng mencakup Moderate Brown, Very Dusky Red, dan Dark Yellowish Brown. Warna tanah Moderate Brown terdapat di Kampung Cipaku, Kampung  Batunamprak dan Kampung Cikodehel. Warna tanah Very Dusky Red terdapat di Kampung  Batunamprak dan Kampung Cikodehel. Warna tanah Dark Yellowish Brown hanya terdapat di Kampung Cikodehel.
 
Tekstur Tanah
Secara umum, tekstur tanah di desa Ujunggenteng memiliki tekstur berpasir. Hal ini memang disebabkan Desa Ujunggenteng berada di tepi pantai sehingga terjadi pengaruh bentukan marin berupa tanah berpasir menjadi dominan. Terdapat dua jenis tekstur tanah di Kampung Cipaku, yakni liat berpasir dan pasir berlempung. Pada daerah tanah yang bertekstur pasir berlempung, lapisan horison di dalamnya memiliki tekstur yang agak berbeda yakni berpasir. sementara di Kampung Batunamprak dan Kampung Cikodehel juga memiliki tekstur liat berpasir dan pasir berlempung.      

Struktur Tanah
Ditinjau dari struktur tanah, seluruh wilayah Desa Ujunggenteng memiliki struktur bergumpal. Bergumpal diartikan tanah tersebut dapat di bentuk menjadi bola dengan kenampakan yang bergumpal-gumpal.

Horison
Berdasarkan pembentukannya, Desa Ujunggenteng secara umum memiliki horison O hingga E. pada lapisan horison O menunjukkan tanah tersebut terbentuk pada fase 1 di mana terjadi aluviasi (gaya dari permukaan akibat proses iklim dan cuaca) yang menyebabkan terjadinya hancuran batuan dan mineral organik pada permukaannya. Selanjutnya pada horison E, berkembang pertemuan endapan luar dan penetrasi materi di bagian bawahnya. Lebih dalam lagi pada bagian horison A, terjadi pelapukan batuan dan mineral yang disebabkan oleh proses iluviasi (gaya dari proses endogen misalnya gempa).
 
Solum
Kondisi solum tanah Desa Ujunggenteng paling dalam memiliki ketebalan > 125 cm. Secara detil, kami tidak mengetahui seberapa dalam solum tanah. Hal ini disebabkan keterbatasan alat dan metode yang dapat kami lakukan.
 
 Peta Jenis Tanah
 
SEMOGA BERMANFAAT 

1 komentar: